Lalat buah merupakan ancaman yang sangat serius terhadap pengembangan jeruk RGL di Provinsi Bengkulu.
Desa Krasak merupakan salah satu lokasi penerapan pengendalian lalat buah di Indonesia, kerjasama pemerintah Indonesia dan Australia. Sebanyak 10 perangkap lalat buah telah terpasang di lahan seluas 40 hektare tersebut.
Setiap tahun pasar mangga internasional mencapai 2 juta ton. Sementara ekspor mangga Indonesia saat ini baru sekitar 3.000 ton.
Produk mangga yang akan diekspor sering mengalami penolakan dari negara produsen akibat hama lalat buah.
Lalat buah adalah hama yang sangat mengganggu pada tanaman mangga. Masyarakat banyak mengeluh tentang kualitas buah mangga yang terserang hama ini.
Lewat Jambore Hortikultura 2022, Kementan Kenalkan Teknologi Pengendali Lalat Buah Ramah Lingkungan.